Acceptance Learning??

heran, belakangan ini rasanya perasaan saya selalu mendung...
masih patah hati?? hm...ngga juga... saya udah di titik pasrah...
tapi saya ga tau letak kepasrahan saya dimana...
susah memang dijelaskan...

mungkin saya telah sampai di fase "krisis seperempat abad"...ahahaha norak sekali...
apa sih yang ditakutin??saya juga ga bisa jawab dengan pasti...
bingung... (tulisan ga jelas banget dimulai)

saya mulai lagi mengkaji apa yang saya ingin dan apa saya cari di hidup ini...
apa yang membuat saya takut???

saya takut jadi perawan tua??ga laku??hm...bisa jadi iya, bisa jadi tidak...
saya siap jika memang tidak laki-laki yang bisa mendampingi segala kerumitan saya...
saya serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, Tuhanku yang MahaBaik...

saya sulit untuk percaya tentang dogma "lelaki baik untuk perempuan baik"
saya pribadi sama sekali tidak merasa bahwa saya adalah perempuan yang baik...
saya tidak merasa bahwa saya pantas pula mendapatkan lelaki yang baik...
lantas apa sih mau saya???

kalau untuk masalah percintaan ini sesungguhnya saya sudah mulai menyerah sejak tahun kemarin...
lalu, dengan kuasa Allah saya bertemu dengannya...
dan dengan kuasa Allah pula saya harus berpisah dengan lelaki yang saya anggap cukup baik untuk saya...

saya bosan mendengar perkataan "baik untukmu belum tentu baik menurut Tuhan, tapi baik menurut Tuhan pasti yang terbaik untukmu"
sungguh saya bosan...
bukan maksud hati untuk kufur atau tidak menerima ketentuannya...
namun saya akui saya memang belum cukup dewasa untuk menerima ketentuannya yang tidak sesuai dengan harapan saya...
tapi saya ikhlas,, toh memang Dia yang memiliki hidup ini,, jadi saya hanya berusaha menapaki tiap jalan yang Dia beri...

hampir separuh hidup saya dilalui dengan kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
ada juga beberapa yang berbalas... ada pula yang dilalui untuk sekedar bermain...
ada yang dilalui dengan sepenuh hati... ada yang dilalui dengan sekedar niat mencoba menjalani...

hm...rasanya cukup normal kan??!!saya tidak selalu menjadi yang tertindas juga kok...
namun sering sekali memang tertindas...haha...
saya juga sempat merasa jahat karena secara sadar menyakiti seseorang... tapiiii...
yah sudah lah...

kadang saya berpikir apakah setiap sedih atau sakit yang dapatkan merupakan sebuah karma???
atas perbuatan saya yang entah secara sadar penuh maupun tak sadar menyakiti perasaan seseorang...
sehingga saya harus mendapatkan sakit ini...melalui kisah ini....

saya percaya karma...
saya percaya bahwa Allah begitu adil untuk membiarkan umatNya merasakan apa yang ia semai... apa yang kau tanam itu lah yang akan kau semai...
sebatas itu... saya ga percaya sama dosa turunan...
rasanya ga adil kalo seandainya yang bikin dosa siapa trus yang nanggung siapa...
tapi kalo mau ga mau harus nerima yah, apa mau dikata?? Berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan semesta mungkin adalah bisa membuat kita melaluinya (ajarannya util nih)…

bukan kenapa2 sih… selama ini emang tanpa kita sadari kita sendiri yang berbuat dzhalim kepada diri kita sendiri… menerima cobaan yang diberikan Allah sebagai wujud lain dari hukuman atas kesalahan-kesalahan yang secara sadar dan ga sadar kita lakukandi masa lalu… Lantass?? Apakah Allah terus-terusan ngasih kita hukuman gitu?? Ngga lah, saya yakin Allah Maha Baik kok… kita aja yg masih terlalu kejam sama diri kita dengan menganggap kita pantas dihukum…

Pada dasarnya secara alam bawah sadar kita masih menyimpan segala rasa bersalah dan penyesalan yang kita punya… dan karena rasa bersalah dan penyesalan yg kita punya itulah kadang kita merasa menerima karma kita… but that’s it!! Kalo kita memang udah merasa menerima karma itu ya udah.. hentikan rasa bersalah dan penyesalan itu… katanya mau “move on”… maka, mari bergerak melaju…

Berdamai dengan diri sendiri, berdoa pada Allah, bicara pada semesta agar mereka membantu kita melaju…


Ya Allah, jika memang beban yang kuterima saat ini adalah hukuman bagi kesalahanku yang dulu, maka buatlah aku belajar…
buatlah aku mengerti akan tiap hikmah dan makna yang Kau beri di dalamnya…
Jika menurutMu aku telah cukup menapaki coba ini, berilah aku kekuatan yang lebih untuk menghadapi ujianMu berikutnya…
buatlah aku ikhlas menjalani tiap jalan yang Kau beri…
buatlah aku sabar dan tak berhenti bersyukur untuk menerima segala ketentuanMu… Amien... “


secara sadar penuh saya yakin tak ada manusia yang sempurna...
secara sadar penuh saya yakin bahwa setiap manusia selalu punya dua sisi...
itu wujud keadilan Tuhan juga kan??mencipta yang jahat dan yang baik...