Curhat Buat Sahabat

Curhat Buat Sahabat
By: Dewi Lestari Recto Verso

"...Tak ada yang muluk dari obat flu dan air putih. Tapi kamu mempertanyakannya seperti putri minta dibuatkan seribu candi dalam semalam."

Sahabatku, usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana

Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku disini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik : "Pandang aku, kau tak sendiri,
oh dewiku..."
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja kuinginkan

Sahabatku, bukan maksud hati membebani,
Tetapi...

Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...

Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik : "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sepenggal lirik dari buku recto verso karya Dewi Lestari...
masih ingat til??kamu orang yang paling semangat ngomporin aku untuk baca dan berjanji kita akan membahasnya bersama dalam diskusi2 panjang kita...
(rindu YM-an sama Util...) hiksss...

masih ingat juga ketika kita sama2 mengaggumi kata demi kata yang ada di dalamnya...
Betapa sungguh "hanya itu saja" yang kita inginkan...

hari ini aku melihatmu bersama lelaki yang telah mengkongkritimu...
dan satu kata buat kamu til...
Bahagia...
Betapa Maha Baik-nya Allah Sang Pencipta...
Betapa dy telah memberimu hadiah yang begitu istimewa di hari ulang tahunmu... :)
Betapa aku hanya bisa berdoa semoga kebahagiaanmu kali ini dikekalkan oleh-Nya...
(amin..amin..amin..)

Mendengar tiap tutur katanya yang terucap padamu, melihat caranya melindungimu, menyaksikan betapa sayangnya lelaki konkrit itu pada sahabatku...
Sungguh aku benar2 bahagia til...
Bahagia karena melihat kekonkritan itu di depan mataku...

Untuk semua itu aku doakan semoga Allah tak pernah mengurangi bahagiamu, dan senantiasa merahmatimu dengan berkahnya...
amiiiiiin...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Teruntuk Putri Rahayu Wulandari,
kutulis di handphone-ku si dory pada saat perjalanan pulang dari Jogja ke Jakarta sesaat setelah bertemu dengannya...

P.S: maaf baru bisa nyalin sekarang... :)
Loph U Til...
hayo atuh segera lompat ke jenjang berikutnya...
*peluk Util setelah keluar dari rumah sakit-nya* jangan lupa tengokin aku ya sayang.. :)

0 Response to "Curhat Buat Sahabat"

Post a Comment