What I Believe

Aku selalu percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan...
Entah untuk alasan yang baik, maupun alasan yang buruk...
entah dengan hasil yang baik atau juga dengan hasil yang buruk...

probabilitas...

bagiku hidup selalu bertarung dengan kata probabilitas...

masih teringat akan analogi yang pernah sahabatku sampaikan...
sebuah gambaran tentang kehidupan yang bagaikan rumah sakit...

rumah sakit...
bisa kau bayangkan peristiwa yang terjadi di dalamnya...
banyak perjuangan di dalam sana...
perjuangan seorang dokter dan perawat yang mempertaruhkan segala kredibilitas profesinya...
perjuangan seorang calon ibu, yang siap menghantarkan titipan mungil Tuhan ke dunia ini...
perjuangan seorang yang sakit atau terluka parah untuk tetap bertahan hidup...
setiap perjuangan yang kusebut di atas memiliki makna masing2...
setiap perjuangan itu tentu memiliki alasan...

terlepas dari segala macam sakit yang kau derita, tiap perjuangan yang kau upayakan...
kadang tak dapat kau pungkiri kalau semakin lama kau semakin bersahabat dengan segala sakit itu...
lantas kau lupa dengan apa yang kau perjuangkan...
kau terlalu nyaman dengan fasilitas yang ada di rumah sakit...
betapa pun kau sadar bahwa kau pasti harus keluar dari rumah sakit...
entah dalam keadaan yang sehat...
cukup membaik...
atau mungkin bertambah parah...

lagi-lagi...
probabilitas berbicara...

perjuangan yang kau lakukan di rumah sakit bukan lah perjuangan dirimu sendiri...
ada obat sesuai diagnosa dokter,,,
ada perawat yang rutin mengingatkanmu makan dan minum obat,,,
ada si obat (yang entah kenapa hampir semua tercipta dengan rasa pahit) membantu proses sembuhmu,,,
ada vitamin yang menjaga pertahanan metabolisme tubuhmu,,,
dan tak lupa...
dukungan dari orang-orang disekitarmu (entah sesama pasien, sanak saudara, kerabat, sahabat, kekasih, dan lain-lain)...

...kau boleh menganalogikan apa yang kusebut di atas tadi sesuai daya khayalmu sendiri...

aku percaya bahwa cinta harus diperjuangkan, sekecil apapun usahamu...
entah untuk bertahan atau untuk menyerang...
aku percaya bahwa cinta harus merelakan, melepaskan...
untuk merelakan dan melepaskan bagiku pun itu sebuah perjuangan...
perjuanganmu terhadap dirimu sendiri...
bisa saja itu pertarungan terbesar yang pernah ada...
ketika hati, jiwa, raga, daya pikir, dan imajinasimu bertempur satu sama lain...
bertempur untuk melepaskan segala inginmu untuk merengkuhnya walau hanya dalam khayalmu...
lalu apakah kau menjadi korban pertempuran itu???
mungkin letaknya ada pada pilihan itu sendiri...

ada banyak seni perang...
dan aku memilih seni berunding... cara yang paling lemah...
cara pengecut bagi sebagian orang...
bagiku ini cara yang paling nyaman namun tak juga berarti aman...

aku selalu percaya bahwa segala sesuatu yang dipaksakan tak pernah berjalan baik...
bahkan keadaan paling pahitnya pun mungkin tak akan berakhir indah...

maka aku memilih berunding dengan hati, jiwa, raga, daya pikir, dan imajinasiku...
untuk saling menguatkan...
untuk bertahan...

aku tak mau memaksa diriku untuk sembuh jika memang aku masih butuh berada dalam rumah sakit ini...

dalam tiap sakitku aku banyak mendapat pelajaran...
pelajaran mengenai rasa...
rasa pahit obat yang kutelan...
rasa manis vitamin yang kukecap...
rasa sepi dalam gelap temaram ruang rumah sakitku...
dan secercah damai, melihat orang lain yang berjuang tak kalah beratnya denganku...
damai itu merasuk tiap kali melihat mereka yang keluar dari rumah sakit ini dengan tersenyum...
damai itu terasa tiap kali melihat perjuangan mereka berujung bahagia...
damai untuk mendengar akhir vonis dari seseorang bahwa ia telah "SEMBUH" telah "SEHAT"...

maka tak ada yang kudapat sia-sia dari rumah sakit ini...
hingga nanti akan kutapaki alam bebas di luar sana, dunia yang penuh dengan warna, dengan penuh keberanian...
karena kelak ketika urusanku selesai dengan rumah sakit ini lengkap beserta segala masalah administrasinya, aku telah menjadi manusia yang baru...

0 Response to "What I Believe"

Post a Comment