you were right once again, dear...

La, ga semua yg bener harus dinyatain bener, dan yg salah harus dinyatain salah... harus liat kapan waktunya, dan gimana cara nyampeinnya...orang ga ada yg mau disalahin, apalagi d dpn umum...

sepenggal sms tanggal 15 April 2010, jam 12:13 am, dari Pikoku...
sms balasan dari sms curhatan saya yang belakangan merasa "sendiri", merasa dikecewakan, dan merasa tidak punya teman...

kenapa saya bisa ngerasa kaya gitu??belakangan saya merasakan kalo saya semakin "keras"...
hm..let me define that "keras" things first...

saya merasa makin kaku, dan strict banget sama sesuatu hal... well, saya masih bersifat open minded kok... saya hampir jarang menjudge seseorang sebelum berkonfrontasi langsung dan mendapatkan pemahaman yang logis dari orang lain... kalo orang lain bener, saya mau ngaku salah, tapi kalo dia tidak bisa memberikan pengertian (pemahaman/ pandangan) yg cukup baik pada saya (logis untuk saya), maka saya akan terus berkonfrontasi...hehehe... "ngotot"... penyakit turunan keluarga saya deh kayanya... dari kecil saya selalu ditanamkan untuk berargumen kalau memang merasa benar, tetapi harus tetap bisa menerima kalau ternyata terbukti salah... demokratis?? entah... saya tidak dapat mendefinisikan ajaran apa yang ada di keluarga saya... karna bagi sebagian orang, mungkin mendebat secara keras (adu mulut dengan bersuara lantang) jelas tidak enak didengar dan terkesan tidak sopan... but that's the way i survived on this family...

well, sesungguhnya saya malah merasa lebih nyaman menjadi seperti saat ini... terlepas dengan predikat "keras" terlampau serius atau apa saja yang bisa kau definisikan... saya merasa tidak lagi menjadi lala yang selalu mencari aman... saya merasa tidak munafik...

kadang ada sedikit rasa kehilangan menjadi lala everybody's sweetheart... (hoeeek...) :p
i mean... kehilangan rasa menjadi anak manis... doh!!
tapi, terserah lah... i couldn't expect everyone to love me (even if i do really still hope so...)
terlepas dari rasa ingin disayangi oleh orang-orang terdekat saya, saya ingin disayangi secara utuh, lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihan saya... saya ingin disayangi secara tulus...

seperti halnya kita tidak dapat selalu mendapat yang kita inginkan,, kita pun tak dapat menjadi selalu benar (meskipun nyatanya kita memang benar)... mengingat sms pikoku malam itu, lagi-lagi saya teringat nilai yang selalu tertanam dalam hati saya bahwa "mengalah tidak selalu kalah"... saya harus belajar lagi untuk mengendalikan diri dalam berpendapat maupun berkonfrontasi dengan orang lain, untuk tidak "ngotot" atau bahkan bersikap diam dan mendengar...

hmm...jadi teringat tulisan di blog panji tentang benar itu relatif dan baik itu mutlak...
bener juga yaaa???menjadi selalu benar itu bukan hal yang paling krusial, tapi menjadi orang yang baik itu yang jauh lebih penting dan jelas membawa makna!!!

so, then i want to be good at myself!!!
bismillah...
*bukan sok relijius, tapi sengaja ga lupa menyebut asmaNya agar selalu mendapatkan ridho di setiap niat baik yang saya miliki*
semoga Allah merestui... amin!!!

thanks to pikoku for always keeping my feet back on the ground...
"you were right once again, dear..."

0 Response to "you were right once again, dear..."

Post a Comment